Fiona

Forum Informasi dan Komunikasi Akademik

Instalasi Laravel 10 dengan Composer

6 Feb, 2024 3 min read
Terakhir diperbarui pada 9 bulan yang lalu.
Berikan Like :
3
Bagikan ke :
Harry Rahman Rangkuti Direktorat Digitalisasi dan Integrasi Sistem Saya adalah Web Programmer di Ditgrasi USU. Hobi saya bermain Catur, Melukis dan bermain Bulu Tangkis

Baca Artikel Lainnya

Desa Tipang, “Surga Tersembunyi” Sumatera Utara yang Memadukan Wisata Alam dan Sejarah

Siapa yang tidak mengetahui Danau Toba? Ya, keindahan alam danau vulkanik terbesar di dunia ini mengangkatnya menjadi begitu tersohor di kalangan wisatawan dalam dan luar negeri. Danau yang terbentuk dari letusan gunung api sekitar 74 ribu tahun lalu ini juga masuk dalam Destinasi Super Prioritas oleh Kemenparekraf. Memiliki luas hingga 1.130 kilometer persegi, Danau Toba lebih mirip laut daripada danau. Danau Toba memang menjadi destinasi liburan yang menawarkan paket komplet. Wisatawan bisa menikmati pesona alam dengan suasana tenang dan udaranya yang sejuk, ditambah lagi di sekitar danau pun ada banyak objek wisata yang bisa dijelajahi. Belum lagi dari sisi kebudayaan Batak yang menarik untuk dipelajari. Pesona Danau Toba tersebut dapat wisatawan nikmati dari beberapa tempat, seperti Parapat, Samosir, Tongging, dan Balige. Namun, ada satu desa wisata tersembunyi yang tidak banyak wisatawan ketahui sebagai tempat untuk menyaksikan keindahan dari pesona Danau Toba tersebut. Desa wisata tersembunyi tersebut bernama Desa Tipang. Desa Tipang terletak di tepian Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Lokasi yang tidak terlalu sering terdengar tersebut membuatnya seperti suatu surga tersembunyi di antara wisata-wisata lainnya di Sumatera Utara. Desa ini dapat ditempuh melalui perjalanan darat sekitar 30 menit dari ibukota Humbang Hasundutan, Dolok Sanggul. Desa Tipang merupakan andalan Kabupaten Humbang Hasundutan dalam pengembangan Pariwisata karena potensi SDA dan SDMnya yang siap untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata. Walau masih tergolong rintisan, tetapi Desa Tipang membuktikan potensi yang dimilikinya dengan meraih Juara 4 dalam Kategori Desa Wisata Rintisan pada Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (DWI) 2021. Prestasi tersebut diharapkan menjadi motivasi pemerintah dan masyarakat setempat untuk berkolaborasi mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk menjadikan Desa Tipang sebagai wisata favorit di Sumatera Utara kelak. Panorama Indahnya Danau Toba dari Penatapan Gonting Desa wisata ini menawarkan keindahan yang super lengkap. Pengunjung yang melancong ke desa wisata ini tidak akan kehabisan daftar tempat-tempat seru untuk dikunjungi. Desa Wisata Tipang memiliki daya tarik wisata yang masuk dalam tiga kategori, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, dan wisata buatan. Saat berada di Desa Tipang, pengunjung dapat melihat pemandangan alam yang sangat indah dengan hamparan sawah yang menjadi tumpuan penghidupan masyarakat sejak dahulu. Berbicara tentang wisata alam, karena lokasinya yang tidak jauh dari Danau Toba, pengunjung bisa menikmati indahnya danau kaldera terbesar di dunia ini sepuasnya. Tidak hanya Danau Toba, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Air Terjun Sigota-gota, Pulau Simamora, Puncak Batu Maranak, Pulau Sirungkungon, dan Penatapan Gonting. Namun, yang jadi daya tarik utamanya adalah Pulau Simamora yang berada di tengah Danau Toba, tidak berpenghuni, dan berbentuk kecil dan unik seperti kura-kura.  Puas dengan wisata alamnya, pengunjung bisa melihat beragam wisata sejarah peninggalan suku Batak yang ada di desa ini, diantaranya Batu Marbonggar, mata air bersejarah, rumah adat Batak di perkampungan tua, tradisi Sihali Alek, tradisi Mamona-mona, dan Sarkofagus yang kerap dianggap masyarakat setempat sebagai “perahu roh” yang akan membawa roh berlayar ke dunia roh. Sedangkan wisata buatan yang ada di Desa Tipang meliputi Agrowisata Sawah Sibara-bara, Resto Terapung Batu Gajah, dan Resto Terapung Tipang Mas. Pengunjung juga dapat mengikuti aktivitas seru seperti menangkap ikan mujair dari habitat aslinya di Danau Toba dengan cara konvensional yang dinamakan Martoba. Selain itu, aktivitas lainnya ialah menikmati pengalaman unik dengan bermain bersama kerbau. Pada sore hari, pengunjung bisa ikut memandikan kerbau. Jika pengunjung penasaran dengan alat musik tradisional Toba, Desa Wisata Tipang punya solusinya. Desa ini menawarkan workshop pembuatan alat musik tradisional Toba sehingga pengunjung dapat melihat pembuatan alat musik tradisional bahkan mencoba memainkannya secara langsung. Keeksotisan Desa Wisata Tipang tidak dapat dipungkiri. Bahkan, desa ini sebagai “surga tersembunyi” telah diakui oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. “Saya terharu, ini desa wisata terakhir (penerima penghargaan ADWI) di Pulau Sumatera dan memiliki keindahan yang luar biasa. (Desa) di atas kaya di Ubud, di sini kaya di Tabanan, Jatiluwih. Ini luar biasa,” ujar beliau. Dengan perpaduan keindahan alamnya layaknya kombinasi Ubud, Jatiluwih, dan Danau Toba, sudah saatnya “surga tersembunyi” Sumatera Utara ini mendapat popularitas seperti layaknya Parapat. Desa ini menawarkan paket Maragat — Martoba one day trip mulai dari 1 juta rupiah per orang. Besaran harga tersebut sudah termasuk menginap di homestay selama dua malam, makan pagi-siang-malam, dan pemandu lokal. Penduduk Desa Tipang sangat ramah, dan terbuka terhadap program pembangunan pariwisata. Berbagai Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang kompeten guna mendukung kepariwisataan juga telah disiapkan, seperti pemandu tour bilingual (Bahasa Indonesia — Bahasa Inggris), pemandu sejarah, dan pemandu agrowisata. Dengan potensi yang dimiliki dan pariwisata yang ditawarkan, sudah saatnya popularitas Desa Tipang melejit tinggi dan menjadi primadona baru pariwisata Sumatera Utara.

7 Likes
2 Feb 2024

Dasar-dasar Fisiologi Tubuh Manusia dalam Olahraga

Olahraga bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai cara kerja tubuh manusia saat beraktivitas. Fisiologi tubuh memiliki peran kunci dalam olahraga karena ilmu ini mempelajari fungsi organ dan sistem tubuh dalam mendukung performa atlet. Dalam artikel ini, kita akan mengulas dasar-dasar fisiologi tubuh dalam konteks olahraga serta bagaimana adaptasi tubuh terhadap latihan memengaruhi kemampuan atlet. Sistem Energi Tubuh dalam OlahragaTubuh manusia memanfaatkan tiga sistem energi utama saat beraktivitas fisik: sistem fosfagen (ATP-PC), glikolitik, dan oksidatif. Masing-masing sistem ini berperan dalam menyediakan energi yang dibutuhkan otot selama latihan.Sistem Fosfagen (ATP-PC): Sistem ini digunakan selama aktivitas intensitas tinggi yang berlangsung sangat singkat, seperti sprint atau angkat beban maksimal. Energi disediakan dari adenosine triphosphate (ATP) yang tersimpan di dalam otot.Sistem Glikolitik: Sistem ini digunakan untuk aktivitas dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung selama 30 detik hingga 2 menit. Energi disediakan dari pemecahan glikogen menjadi glukosa.Sistem Oksidatif: Sistem ini dominan selama aktivitas dengan intensitas rendah hingga sedang yang berlangsung lebih dari 2 menit. Energi disediakan dari pemecahan karbohidrat dan lemak dengan bantuan oksigen.Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology menyatakan bahwa “Latihan fisik teratur dapat meningkatkan kapasitas aerobik dan memperbaiki efisiensi metabolisme energi tubuh, mendukung performa optimal pada atlet.” Ini menunjukkan bahwa tubuh beradaptasi melalui latihan berkelanjutan dengan meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan penyaluran oksigen ke otot. Adaptasi Otot terhadap LatihanLatihan fisik secara teratur akan menyebabkan adaptasi pada jaringan otot, baik secara struktural maupun fungsional. Terdapat dua jenis serat otot utama: serat otot tipe I (serat lambat) dan serat otot tipe II (serat cepat).Serat Otot Tipe I: Serat ini digunakan selama aktivitas aerobik dan memiliki kapasitas yang tinggi untuk menggunakan oksigen. Atlet maraton dan pelari jarak jauh memiliki jumlah serat tipe I yang lebih banyak.Serat Otot Tipe II: Serat ini digunakan dalam aktivitas anaerobik dengan intensitas tinggi, seperti angkat beban dan lari sprint. Serat ini lebih cepat lelah dibandingkan tipe I, tetapi dapat menghasilkan kekuatan yang lebih besar dalam waktu singkat.Latihan beban atau resistensi dapat meningkatkan ukuran dan kekuatan serat otot, terutama serat tipe II. Sementara itu, latihan aerobik meningkatkan kapilerisasi dan efisiensi penggunaan oksigen oleh serat tipe I . Sistem Kardiovaskular dalam OlahragaSistem kardiovaskular memiliki peran penting dalam olahraga karena bertugas mengirim oksigen dan nutrisi ke otot selama aktivitas fisik. Saat berolahraga, denyut jantung meningkat untuk memompa lebih banyak darah sehingga oksigen tambahan dapat mencapai otot-otot yang bekerja.Penelitian dari European Journal of Applied Physiology menyebutkan bahwa, “Peningkatan kapasitas kardiovaskular melalui latihan aerobik secara signifikan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memompa darah dan menyalurkan oksigen ke otot aktif, memungkinkan aktivitas fisik berlangsung lebih lama tanpa kelelahan dini.” Sistem Pernapasan dan Penggunaan OksigenSistem pernapasan berperan dalam mengambil oksigen dari udara dan membuang karbon dioksida. Saat berolahraga, kebutuhan oksigen meningkat tajam, menyebabkan frekuensi pernapasan juga meningkat. Alveoli di paru-paru bekerja lebih intensif untuk menyerap oksigen, yang kemudian dibawa oleh darah ke otot-otot.Peningkatan volume pernapasan merupakan salah satu adaptasi tubuh terhadap latihan rutin. Tubuh menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan oksigen, memungkinkan atlet untuk beraktivitas dengan intensitas tinggi lebih lama tanpa cepat kehabisan napas. KesimpulanMemahami dasar-dasar fisiologi tubuh manusia dalam olahraga membantu kita melihat bagaimana tubuh beradaptasi terhadap latihan fisik, dari sistem energi hingga sistem kardiovaskular dan pernapasan. Latihan yang konsisten akan meningkatkan efisiensi sistem-sistem ini, yang pada akhirnya mendukung performa olahraga yang lebih baik. Sumber:https://digisports.id/dasar-fisiologi-tubuh-manusia/Journal of Applied Physiology, 2024. The effects of regular physical activity on energy metabolism and performance.European Journal of Applied Physiology, 2023. Cardiovascular adaptations to aerobic training in athletes.Journal of Sports Science and Medicine, 2024. Muscle fiber type adaptations in response to strength and endurance training.

3 Likes
31 Okt 2024

Pengurangan UKT Sarjana/Diploma Mahasiswa Semester Akhir di USU

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi, seluruh PTN melalui pasal 13 diberi amanah untuk memberikan pengurangan/keringanan paling banyak 50% bagi mahasiswa semester 9 dst pada program sarjana dan diploma 4 dan semester 7 dst pada program diploma 3 dan mengambil mata kuliah kurang dari atau sama dengan 6 SKS yang membuat permohonan. USU melalui Biro Keuangan membuat edaran baik lewat sosial media maupun surat edaran ke pimpinan fakultas untuk menyebarluaskan hal yang dimaksud kepada seluruh mahasiswa untuk mengajukan permohonan lewat Sistem Informasi Layanan Akademik (SILA) pada laman https://tiket.usu.ac.id.  Dalam pengajuan permohonan pengurangan UKT, selain persyaratan dari peraturan menteri bahwa mahasiswa harus berada pada semester akhir (semester setelah berakhirnya program masa studi, jika sarjana programmnya 8 semester, maka pengurangan baru berlaku jika mahasiswa masuk semester 9), USU juga membuat aturan teknis tambahan untuk memperkuat peraturan tersebut.  USU menetapkan bahwa mahasiswa yang mengajukan harus mengambil mata kuliah tugas akhir dan KRS harus sudah diverifikasi oleh Dosen Wali/Penasehat Akademik. Kenapa ini dilakukan? Ini untuk memastikan bahwa yang bersangkutan memang benar sedang menjalani semester akhir dan diketahui oleh Dosen Wali/Penasehat Akademiknya. Semester Ganjil T.A. 2024/2025 adalah pertama kalinya USU mengimplementasikan peraturan ini, USU dalam edarannya membuat tanggal akhir pengajuan adalah hari terakhir masa PKRS. Diharapkan setelah itu tidak ada lagi dilakukan perubahan data KRS sehingga tim bisa mengecek secara serentak apakah pengajuan sudah sesuai kriteria. Biro Keuangan bekerjasama dengan Pusat Sistem Informasi melakukan penarikan data pengisian KRS dari satu mahasiswa dan dilakukan cross check terhadap data dari SILA. Hasilnya ada 3245 permohonan masuk lewat SILA dan 3064 permohonan disetujui. Beberapa permohonan ditolak akibat kurang syarat seperti bukan mahasiswa S1/D4/D3, bukan berada pada semester akhir, ataupun KRS tidak valid (KRS belum diisi atau KRS belum diverifikasi). Seluruh permohonan yang telah disetujui disusun berdasarkan fakultas dan program studi kemudian tim menghitung jumlah rupiah yang harus disiapkan bendahara dan dipaparkan dalam rapat pleno. Jika rapat pleno menyetujui maka tim akan mengajukan hasil rapat ke Rektor dan Rektor  akan membuat keputusan sebagai dasar pengembalian UKT. Setelah SK Rektor terbit, bendahara di Biro Keuangan akan melakukan pengembalian dana kepada pemohon yang telah masuk dalam surat keputusan, selain itu tim juga akan menutup layanan di SILA dengan status disetujui atau ditolak. Harus diakui dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan disana-sini. Banyak komplain terutama mengenai jarak waktu dari mulai dibukanya pengajuan hingga uang berhasil dikembalikan memakan waktu lebih dari 2 bulan tanpa ada official statement proses sudah sampai dimana.  Selain karena ini merupakan baru, belum ada prosedur baku untuk ini dan tim masih melakukan kebijakan yang adaptif, juga semua keputusan bersifat kolektif kolegial artinya keputusan dibicarakan dalam rapat pleno sehingga tidak bisa satu permohonan disetujui lalu dilakukan pembayaran. Semua harus dikumpulkan terlebih dahulu dan dilakukan pembayaran secara serentak. Walaupun dalam pembayaran juga ternyata tidak dapat dilakukan secara serentak. Selain karena bank pengirim memberikan limitasi jumlah transaksi harian, beberapa no-rekening yang diinput dalam permohonan juga salah ketik/invalid/dll yang mengharuskan tim menghubungi mahasiswa yang bersangkutan untuk mengganti no-rekeningnya. Biro Keuangan berjanji akan terus berbenah untuk membuat proses lebih cepat dan akuntabel pada semester depan. Semoga pengurangan ini menjadi pemantik semangat bagi adik-adik mahasiswa pejuang tugas akhir/skripsi dan dapat segera lulus. Terima kasihTim Penanganan Pengurangan UKT Mahasiswa Semester Akhir Hasnul Arief Fikri

3 Likes
25 Okt 2024
Fiona

FIONA

Forum Informasi dan Komunikasi Akademik

Jl. Dr. T. Mansur No. 9, Kampus Padang Bulan, Medan, 20155, Sumatera Utara

© 2024 - Ditgrasi - Universitas Sumatera Utara