Fiona

Forum Informasi dan Komunikasi Akademik

Artikel

11 Artikel

7 Likes

Desa Tipang, “Surga Tersembunyi” Sumatera Utara yang Memadukan Wisata Alam dan Sejarah

Siapa yang tidak mengetahui Danau Toba? Ya, keindahan alam danau vulkanik terbesar di dunia ini mengangkatnya menjadi begitu tersohor di kalangan wisatawan dalam dan luar negeri. Danau yang terbentuk dari letusan gunung api sekitar 74 ribu tahun lalu ini juga masuk dalam Destinasi Super Prioritas oleh Kemenparekraf. Memiliki luas hingga 1.130 kilometer persegi, Danau Toba lebih mirip laut daripada danau. Danau Toba memang menjadi destinasi liburan yang menawarkan paket komplet. Wisatawan bisa menikmati pesona alam dengan suasana tenang dan udaranya yang sejuk, ditambah lagi di sekitar danau pun ada banyak objek wisata yang bisa dijelajahi. Belum lagi dari sisi kebudayaan Batak yang menarik untuk dipelajari. Pesona Danau Toba tersebut dapat wisatawan nikmati dari beberapa tempat, seperti Parapat, Samosir, Tongging, dan Balige. Namun, ada satu desa wisata tersembunyi yang tidak banyak wisatawan ketahui sebagai tempat untuk menyaksikan keindahan dari pesona Danau Toba tersebut. Desa wisata tersembunyi tersebut bernama Desa Tipang. Desa Tipang terletak di tepian Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Lokasi yang tidak terlalu sering terdengar tersebut membuatnya seperti suatu surga tersembunyi di antara wisata-wisata lainnya di Sumatera Utara. Desa ini dapat ditempuh melalui perjalanan darat sekitar 30 menit dari ibukota Humbang Hasundutan, Dolok Sanggul. Desa Tipang merupakan andalan Kabupaten Humbang Hasundutan dalam pengembangan Pariwisata karena potensi SDA dan SDMnya yang siap untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata. Walau masih tergolong rintisan, tetapi Desa Tipang membuktikan potensi yang dimilikinya dengan meraih Juara 4 dalam Kategori Desa Wisata Rintisan pada Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (DWI) 2021. Prestasi tersebut diharapkan menjadi motivasi pemerintah dan masyarakat setempat untuk berkolaborasi mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk menjadikan Desa Tipang sebagai wisata favorit di Sumatera Utara kelak. Panorama Indahnya Danau Toba dari Penatapan Gonting Desa wisata ini menawarkan keindahan yang super lengkap. Pengunjung yang melancong ke desa wisata ini tidak akan kehabisan daftar tempat-tempat seru untuk dikunjungi. Desa Wisata Tipang memiliki daya tarik wisata yang masuk dalam tiga kategori, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, dan wisata buatan. Saat berada di Desa Tipang, pengunjung dapat melihat pemandangan alam yang sangat indah dengan hamparan sawah yang menjadi tumpuan penghidupan masyarakat sejak dahulu. Berbicara tentang wisata alam, karena lokasinya yang tidak jauh dari Danau Toba, pengunjung bisa menikmati indahnya danau kaldera terbesar di dunia ini sepuasnya. Tidak hanya Danau Toba, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Air Terjun Sigota-gota, Pulau Simamora, Puncak Batu Maranak, Pulau Sirungkungon, dan Penatapan Gonting. Namun, yang jadi daya tarik utamanya adalah Pulau Simamora yang berada di tengah Danau Toba, tidak berpenghuni, dan berbentuk kecil dan unik seperti kura-kura.  Puas dengan wisata alamnya, pengunjung bisa melihat beragam wisata sejarah peninggalan suku Batak yang ada di desa ini, diantaranya Batu Marbonggar, mata air bersejarah, rumah adat Batak di perkampungan tua, tradisi Sihali Alek, tradisi Mamona-mona, dan Sarkofagus yang kerap dianggap masyarakat setempat sebagai “perahu roh” yang akan membawa roh berlayar ke dunia roh. Sedangkan wisata buatan yang ada di Desa Tipang meliputi Agrowisata Sawah Sibara-bara, Resto Terapung Batu Gajah, dan Resto Terapung Tipang Mas. Pengunjung juga dapat mengikuti aktivitas seru seperti menangkap ikan mujair dari habitat aslinya di Danau Toba dengan cara konvensional yang dinamakan Martoba. Selain itu, aktivitas lainnya ialah menikmati pengalaman unik dengan bermain bersama kerbau. Pada sore hari, pengunjung bisa ikut memandikan kerbau. Jika pengunjung penasaran dengan alat musik tradisional Toba, Desa Wisata Tipang punya solusinya. Desa ini menawarkan workshop pembuatan alat musik tradisional Toba sehingga pengunjung dapat melihat pembuatan alat musik tradisional bahkan mencoba memainkannya secara langsung. Keeksotisan Desa Wisata Tipang tidak dapat dipungkiri. Bahkan, desa ini sebagai “surga tersembunyi” telah diakui oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. “Saya terharu, ini desa wisata terakhir (penerima penghargaan ADWI) di Pulau Sumatera dan memiliki keindahan yang luar biasa. (Desa) di atas kaya di Ubud, di sini kaya di Tabanan, Jatiluwih. Ini luar biasa,” ujar beliau. Dengan perpaduan keindahan alamnya layaknya kombinasi Ubud, Jatiluwih, dan Danau Toba, sudah saatnya “surga tersembunyi” Sumatera Utara ini mendapat popularitas seperti layaknya Parapat. Desa ini menawarkan paket Maragat — Martoba one day trip mulai dari 1 juta rupiah per orang. Besaran harga tersebut sudah termasuk menginap di homestay selama dua malam, makan pagi-siang-malam, dan pemandu lokal. Penduduk Desa Tipang sangat ramah, dan terbuka terhadap program pembangunan pariwisata. Berbagai Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang kompeten guna mendukung kepariwisataan juga telah disiapkan, seperti pemandu tour bilingual (Bahasa Indonesia — Bahasa Inggris), pemandu sejarah, dan pemandu agrowisata. Dengan potensi yang dimiliki dan pariwisata yang ditawarkan, sudah saatnya popularitas Desa Tipang melejit tinggi dan menjadi primadona baru pariwisata Sumatera Utara.

5 min read
3 Likes

Dasar-dasar Fisiologi Tubuh Manusia dalam Olahraga

Olahraga bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai cara kerja tubuh manusia saat beraktivitas. Fisiologi tubuh memiliki peran kunci dalam olahraga karena ilmu ini mempelajari fungsi organ dan sistem tubuh dalam mendukung performa atlet. Dalam artikel ini, kita akan mengulas dasar-dasar fisiologi tubuh dalam konteks olahraga serta bagaimana adaptasi tubuh terhadap latihan memengaruhi kemampuan atlet. Sistem Energi Tubuh dalam OlahragaTubuh manusia memanfaatkan tiga sistem energi utama saat beraktivitas fisik: sistem fosfagen (ATP-PC), glikolitik, dan oksidatif. Masing-masing sistem ini berperan dalam menyediakan energi yang dibutuhkan otot selama latihan.Sistem Fosfagen (ATP-PC): Sistem ini digunakan selama aktivitas intensitas tinggi yang berlangsung sangat singkat, seperti sprint atau angkat beban maksimal. Energi disediakan dari adenosine triphosphate (ATP) yang tersimpan di dalam otot.Sistem Glikolitik: Sistem ini digunakan untuk aktivitas dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung selama 30 detik hingga 2 menit. Energi disediakan dari pemecahan glikogen menjadi glukosa.Sistem Oksidatif: Sistem ini dominan selama aktivitas dengan intensitas rendah hingga sedang yang berlangsung lebih dari 2 menit. Energi disediakan dari pemecahan karbohidrat dan lemak dengan bantuan oksigen.Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology menyatakan bahwa “Latihan fisik teratur dapat meningkatkan kapasitas aerobik dan memperbaiki efisiensi metabolisme energi tubuh, mendukung performa optimal pada atlet.” Ini menunjukkan bahwa tubuh beradaptasi melalui latihan berkelanjutan dengan meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan penyaluran oksigen ke otot. Adaptasi Otot terhadap LatihanLatihan fisik secara teratur akan menyebabkan adaptasi pada jaringan otot, baik secara struktural maupun fungsional. Terdapat dua jenis serat otot utama: serat otot tipe I (serat lambat) dan serat otot tipe II (serat cepat).Serat Otot Tipe I: Serat ini digunakan selama aktivitas aerobik dan memiliki kapasitas yang tinggi untuk menggunakan oksigen. Atlet maraton dan pelari jarak jauh memiliki jumlah serat tipe I yang lebih banyak.Serat Otot Tipe II: Serat ini digunakan dalam aktivitas anaerobik dengan intensitas tinggi, seperti angkat beban dan lari sprint. Serat ini lebih cepat lelah dibandingkan tipe I, tetapi dapat menghasilkan kekuatan yang lebih besar dalam waktu singkat.Latihan beban atau resistensi dapat meningkatkan ukuran dan kekuatan serat otot, terutama serat tipe II. Sementara itu, latihan aerobik meningkatkan kapilerisasi dan efisiensi penggunaan oksigen oleh serat tipe I . Sistem Kardiovaskular dalam OlahragaSistem kardiovaskular memiliki peran penting dalam olahraga karena bertugas mengirim oksigen dan nutrisi ke otot selama aktivitas fisik. Saat berolahraga, denyut jantung meningkat untuk memompa lebih banyak darah sehingga oksigen tambahan dapat mencapai otot-otot yang bekerja.Penelitian dari European Journal of Applied Physiology menyebutkan bahwa, “Peningkatan kapasitas kardiovaskular melalui latihan aerobik secara signifikan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memompa darah dan menyalurkan oksigen ke otot aktif, memungkinkan aktivitas fisik berlangsung lebih lama tanpa kelelahan dini.” Sistem Pernapasan dan Penggunaan OksigenSistem pernapasan berperan dalam mengambil oksigen dari udara dan membuang karbon dioksida. Saat berolahraga, kebutuhan oksigen meningkat tajam, menyebabkan frekuensi pernapasan juga meningkat. Alveoli di paru-paru bekerja lebih intensif untuk menyerap oksigen, yang kemudian dibawa oleh darah ke otot-otot.Peningkatan volume pernapasan merupakan salah satu adaptasi tubuh terhadap latihan rutin. Tubuh menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan oksigen, memungkinkan atlet untuk beraktivitas dengan intensitas tinggi lebih lama tanpa cepat kehabisan napas. KesimpulanMemahami dasar-dasar fisiologi tubuh manusia dalam olahraga membantu kita melihat bagaimana tubuh beradaptasi terhadap latihan fisik, dari sistem energi hingga sistem kardiovaskular dan pernapasan. Latihan yang konsisten akan meningkatkan efisiensi sistem-sistem ini, yang pada akhirnya mendukung performa olahraga yang lebih baik. Sumber:https://digisports.id/dasar-fisiologi-tubuh-manusia/Journal of Applied Physiology, 2024. The effects of regular physical activity on energy metabolism and performance.European Journal of Applied Physiology, 2023. Cardiovascular adaptations to aerobic training in athletes.Journal of Sports Science and Medicine, 2024. Muscle fiber type adaptations in response to strength and endurance training.

3 Likes

Pengurangan UKT Sarjana/Diploma Mahasiswa Semester Akhir di USU

Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi, seluruh PTN melalui pasal 13 diberi amanah untuk memberikan pengurangan/keringanan paling banyak 50% bagi mahasiswa semester 9 dst pada program sarjana dan diploma 4 dan semester 7 dst pada program diploma 3 dan mengambil mata kuliah kurang dari atau sama dengan 6 SKS yang membuat permohonan. USU melalui Biro Keuangan membuat edaran baik lewat sosial media maupun surat edaran ke pimpinan fakultas untuk menyebarluaskan hal yang dimaksud kepada seluruh mahasiswa untuk mengajukan permohonan lewat Sistem Informasi Layanan Akademik (SILA) pada laman https://tiket.usu.ac.id.  Dalam pengajuan permohonan pengurangan UKT, selain persyaratan dari peraturan menteri bahwa mahasiswa harus berada pada semester akhir (semester setelah berakhirnya program masa studi, jika sarjana programmnya 8 semester, maka pengurangan baru berlaku jika mahasiswa masuk semester 9), USU juga membuat aturan teknis tambahan untuk memperkuat peraturan tersebut.  USU menetapkan bahwa mahasiswa yang mengajukan harus mengambil mata kuliah tugas akhir dan KRS harus sudah diverifikasi oleh Dosen Wali/Penasehat Akademik. Kenapa ini dilakukan? Ini untuk memastikan bahwa yang bersangkutan memang benar sedang menjalani semester akhir dan diketahui oleh Dosen Wali/Penasehat Akademiknya. Semester Ganjil T.A. 2024/2025 adalah pertama kalinya USU mengimplementasikan peraturan ini, USU dalam edarannya membuat tanggal akhir pengajuan adalah hari terakhir masa PKRS. Diharapkan setelah itu tidak ada lagi dilakukan perubahan data KRS sehingga tim bisa mengecek secara serentak apakah pengajuan sudah sesuai kriteria. Biro Keuangan bekerjasama dengan Pusat Sistem Informasi melakukan penarikan data pengisian KRS dari satu mahasiswa dan dilakukan cross check terhadap data dari SILA. Hasilnya ada 3245 permohonan masuk lewat SILA dan 3064 permohonan disetujui. Beberapa permohonan ditolak akibat kurang syarat seperti bukan mahasiswa S1/D4/D3, bukan berada pada semester akhir, ataupun KRS tidak valid (KRS belum diisi atau KRS belum diverifikasi). Seluruh permohonan yang telah disetujui disusun berdasarkan fakultas dan program studi kemudian tim menghitung jumlah rupiah yang harus disiapkan bendahara dan dipaparkan dalam rapat pleno. Jika rapat pleno menyetujui maka tim akan mengajukan hasil rapat ke Rektor dan Rektor  akan membuat keputusan sebagai dasar pengembalian UKT. Setelah SK Rektor terbit, bendahara di Biro Keuangan akan melakukan pengembalian dana kepada pemohon yang telah masuk dalam surat keputusan, selain itu tim juga akan menutup layanan di SILA dengan status disetujui atau ditolak. Harus diakui dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan disana-sini. Banyak komplain terutama mengenai jarak waktu dari mulai dibukanya pengajuan hingga uang berhasil dikembalikan memakan waktu lebih dari 2 bulan tanpa ada official statement proses sudah sampai dimana.  Selain karena ini merupakan baru, belum ada prosedur baku untuk ini dan tim masih melakukan kebijakan yang adaptif, juga semua keputusan bersifat kolektif kolegial artinya keputusan dibicarakan dalam rapat pleno sehingga tidak bisa satu permohonan disetujui lalu dilakukan pembayaran. Semua harus dikumpulkan terlebih dahulu dan dilakukan pembayaran secara serentak. Walaupun dalam pembayaran juga ternyata tidak dapat dilakukan secara serentak. Selain karena bank pengirim memberikan limitasi jumlah transaksi harian, beberapa no-rekening yang diinput dalam permohonan juga salah ketik/invalid/dll yang mengharuskan tim menghubungi mahasiswa yang bersangkutan untuk mengganti no-rekeningnya. Biro Keuangan berjanji akan terus berbenah untuk membuat proses lebih cepat dan akuntabel pada semester depan. Semoga pengurangan ini menjadi pemantik semangat bagi adik-adik mahasiswa pejuang tugas akhir/skripsi dan dapat segera lulus. Terima kasihTim Penanganan Pengurangan UKT Mahasiswa Semester Akhir Hasnul Arief Fikri

3 Likes

Laravel MongoDB Relation Dilema

MongoDB adalah jenis database NoSQL yang berarti setiap barisnya tidak memiliki struktur yang konsisten baik dari jumlah kolom ataupun jenis kolom. Pemanfaatan MongoDB banyak digunakan untuk penyimpanan data yang bersifat masif dan transaksional. Bagi saya yang programmer laravel dan sudah terbiasa dengan SQL, bermigrasi ke NoSQL mempunyai tantangan tersendiri. Syukurnya saat ini MongoDB sudah memberi dukungan penuh ke laravel  https://github.com/mongodb/laravel-mongodb yang dulunya disupport oleh komunitas. Tantangan implementasi adalah apakah merubah behavior dan struktur pengembangan menjadi full NoSQL atau tetap menggunakan fitur-fitur unggul laravel seperti relation namun membuat MongoDB tetap seperti MySQL.  Jujur secara hitung-hitungan saya tidak rela melepas fitur-fitur unggulan laravel. Karena selain pengerjaan cepat, code yang saya bangun juga lebih rapi dan readable. Masalah terjadi saat kita mendeklarasikan relation dengan MongoDB.Ini adalah contoh dekalrasi relation HasMany pada dua collection yaitu Tagihan dan TagihanItem dengan foreign_key = “tagihan_id”. Relation ini bekerja sempurna selama tagihan_id menggunakan tipe data String.Di sisi lain MongoDB punya fitur aggregation yang sangat bagus. Dalam fitur aggregation kita dapat melakukan summary, count, average, dengan berbagai kondisi. Selain itu yang juga penting kita bisa melakukan $lookup ke collection lain saat aggregation (mirip seperti join di SQL). Namun yang menjadi masalah adalah foreign_key harus bertipe data ObjectId. Yap ini dia dilemanya, saat kita performing select data dengan relation kita perlu foreign_key String namun saat aggregation kita perlu ObjectId. Masalah sudah dapat, lalu apa yang harus dilakukan.  mongodb bisa perform aggregation $lookup dengan tipe data String namun belum berhasil saya lakukan baik di Laravel ataupun raw query MongoDBMongoDB menyarankan menyimpan foreign_key sebagai ObjectId ketimbang String untuk efisiensi storageAkhirnya saya membuat kesimpulan untuk mengextend package Laravel-MongoDB dan membuat fungsi sendiri. Dengan harapan tidak mengganggu fungsi-fungsi lain yang telah stable.  Kalian bisa buat langsung dalam modelnya, atau membuat class baru yang kemudian di-extend oleh model kalian, atau bisa juga seperti saya membuat Trait. Untuk fungsi hasManyObjectId saya copypaste sepenuhnya dari fungsi hasMany. Tidak ada perubahan yang saya buat karena yang terpenting return-nya yang saya arahkan ke custom class HasMany. Yang terakhir pada custom class HasMany saya mengoverride fungsi addEagerConstraints agar setiap keys yang didapat dari foreign dapat diiterasi dan diconvert menjadi ObjectId sebelum dieksekusi laravel menggunakan query whereIn Yak demikian dilema singkat saya dengan tambahan code ini (mudah-mudahan tidak ada major code breaks update) saya bisa membuat relasi kepada kolom string ataupun kolom ObjectId pada Laravel-MongoDB. Kedepannya akan saya tambahkan agar dapat support hasOne, belongTo, belongsToMany, dst. Kedepannya saya harap ada juga yang membuatkan pull request agar apapun tipe datanya tetap bisa kita eksekusi menggunakan satu fungsi. Wassalam 

3 min read
3 Likes

Instalasi Laravel 10 dengan Composer

Langkah 1 : Prasyarat     - Versi php – 8      - Versi komposer – 2Hal pertama yang perlu anda lakukan adalah menginstall composer. Anda dapat menginstal Komposer dari tautan berikut : https://getcomposer.org/ Setelah instalasi komposer, jalankan perintah di bawah ini di terminal Anda.1ComposerTampilannya seperti berikut :Langkah 2: Setelah berhasil menginstal PHP dan Composer, Anda perlu membuat proyek Laravel baru melalui Composer . Jalankan perintah di bawah ini1composer create-project laravel/laravel blog-appHasilnya akan seperti ini :Langkah 3: Setelah berhasil membuat proyek, mulai server pengembangan lokal Laravel menggunakan perintah servis Artisan CLI Laravel12cd blog-appphp artisan serveMaka hasilnya adalah :Sekarang salin tautan ini dan tempel ke browser Anda. Ini akan terlihat seperti ini.Selamat Ngoding ! 

2 Likes

SI-KALISTA: Solusi Praktis untuk Kelola Aset Universitas Sumatera Utara

Selamat datang di era baru pengelolaan aset dan logistik dengan SI-KALISTA (Sistem Kelola Aset dan Logistik Terintegrasi)! Sistem ini didesain khusus untuk memudahkan tugas administratif dan operasional terkait Aset Tetap dan Persediaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Dengan berbagai fitur unggulan, SI-KALISTA sangat cocok digunakan oleh para Operator Aset dan Persediaan untuk menjaga kelancaran proses pengelolaan aset dan, ke depannya, persediaan universitas secara efisien, akurat, dan terstruktur. Saat ini, pengembangan berfokus pada manajemen aset, tetapi fitur-fitur persediaan akan segera hadir untuk melengkapi sistem ini—jadi, tetap pantau perkembangan terbarunya!. Mengapa SI-KALISTA?Sebagai solusi manajemen aset dan logistik, SI-KALISTA membantu para tenaga pendidik dalam mencatat, melacak, dan melaporkan aset dan logistik dengan cepat dan mudah. Sistem ini mengurangi ketergantungan pada metode manual, menggantinya dengan sistem digital yang real-time dan terintegrasi. Kini, dengan sekali akses, Anda dapat memperoleh data status aset yang akurat, melacak pergerakan aset, dan bahkan menghasilkan laporan terperinci. Apa Saja Fitur Unggulan SI-KALISTA?SI-KALISTA hadir dengan sejumlah fitur yang akan mempermudah tugas Anda:Perolehan Aset, mempermudah pengadaan aset baru dengan pencatatan yang rapi.Distribusi Aset, pengelolaan distribusi aset jadi lebih mudah dan terkendali.Perubahan Kondisi dan Status Aset, fitur ini memudahkan pencatatan perubahan kondisi aset, status pemanfaatan, serta status aktif.Manajemen Ruang, mendukung penataan aset berdasarkan lokasi dan ruangan, memudahkan pelacakan fisik.Pencarian Aset , memungkinkan pencarian cepat berdasarkan kriteria tertentu. Kenapa Harus Pakai SI-KALISTA?Dengan menggunakan SI-KALISTA, Anda akan merasakan berbagai manfaat yang secara langsung mendukung kelancaran operasional aset universitas:Efisiensi Proses, otomatisasi pencatatan dan pelaporan menghemat waktu, membuat pengelolaan aset lebih cepat dan mengurangi beban administratif.Integrasi dan Transparansi Data, informasi real-time membantu memastikan data aset selalu up-to-date, memudahkan pemantauan aset.Akses Mudah, SI-KALISTA dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna dan dapat diakses dari mana saja, kapan saja. Perbaikan Berkelanjutan di SI-KALISTAKami senantiasa berkomitmen untuk memperbaiki dan memperbarui SI-KALISTA. Saat ini, kami tengah melakukan perbaikan pada kategori aset untuk memastikan pengelompokan yang lebih tepat dan memudahkan akses ke informasi terkait aset. Mulai Gunakan SI-KALISTA Sekarang! Tenaga pendidik Universitas Sumatera Utara diundang untuk memaksimalkan manfaat SI-KALISTA. Dengan menggunakan sistem ini, Anda tidak hanya menyederhanakan proses kerja tetapi juga turut menjaga integritas dan transparansi pengelolaan aset universitas. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengakses panduan lengkap SI-KALISTA melalui tautan berikut: Panduan SI-KALISTA. Ayo manfaatkan kemudahan yang ditawarkan SI-KALISTA dan jadilah bagian dari upaya modernisasi pengelolaan aset universitas!

3 min read
2 Likes

Analisis Performa Atlet Menggunakan Teknologi

Dalam era digital ini, teknologi telah menjadi bagian integral dalam dunia olahraga, terutama dalam analisis performa atlet. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pelatih dan atlet kini memiliki akses ke berbagai alat dan perangkat lunak untuk evaluasi dan peningkatan performa secara efektif. Artikel ini membahas bagaimana teknologi digunakan untuk analisis performa atlet dan mengaitkannya dengan fitur di halaman detail atlet di DigiMatch. Peran Teknologi dalam Analisis Performa AtletTeknologi berperan penting dalam pengumpulan dan analisis data performa atlet. Alat seperti wearable devices, aplikasi pelacakan, dan video analysis software memberikan wawasan mendalam mengenai kekuatan dan kelemahan atlet, memungkinkan program pelatihan yang lebih tepat guna. Contoh Perangkat yang DigunakanWearable Devices: Alat seperti jam tangan pintar dan pelacak aktivitas mengumpulkan data seperti detak jantung, langkah, dan kalori yang terbakar. Data ini memberi gambaran tentang kebugaran dan efektivitas latihan.Video Analysis Software: Analisis video memungkinkan pelatih mengevaluasi teknik gerakan atlet secara rinci untuk memberikan umpan balik yang spesifik.  Menurut Hughes dan Franks (2008), teknologi dalam analisis performa memungkinkan pelatih memantau teknik dengan akurasi tinggi. Dengan teknologi ini, atlet dapat meningkatkan performa melalui umpan balik yang berkelanjutan. Manfaat Analisis PerformaAnalisis performa dengan teknologi menawarkan beberapa manfaat, antara lain:Identifikasi Kelemahan dan Kekuatan: Data mendalam membantu pelatih mengenali area yang perlu ditingkatkan.Peningkatan Teknik: Umpan balik berbasis data membantu atlet menyesuaikan teknik untuk meningkatkan efektivitas gerakan.Perencanaan Latihan yang Tepat: Data memungkinkan perencanaan latihan yang sesuai dengan kebutuhan atlet. Penelitian oleh Wang et al. (2018) menunjukkan bahwa teknologi wearable membantu atlet memahami performa mereka untuk adaptasi terhadap program latihan yang lebih personal. Implementasi pada Halaman Atlet di DigiMatchHalaman detail atlet di DigiMatch menyediakan statistik mendalam, termasuk hasil pertandingan dan atribut relevan lainnya, yang memungkinkan pelatih menganalisis kinerja dan merancang strategi peningkatan performa.Di halaman tersebut, pelatih dapat:Melihat Riwayat Pertandingan: Performa sebelumnya membantu perencanaan latihan yang efektif.Membandingkan Data: Statistik atlet dapat dibandingkan untuk menilai posisi kompetitif atlet. KesimpulanAnalisis performa dengan teknologi adalah kunci peningkatan pelatihan dan hasil kompetisi. Data dari berbagai sumber, seperti di DigiMatch, membantu pelatih dan atlet mengembangkan strategi yang lebih baik. Teknologi dalam olahraga menguntungkan atlet dan pelatih serta mendorong perkembangan olahraga secara keseluruhan. Sumberhttps://digisports.id/analisis-performa-atlet-menggunakan-teknologi/Hughes, M., & Franks, I. M. (2008). Analysis of performance in sport. Routledge.Wang, W., Zhang, C., & Yang, L. (2018). “Wearable Technology and Its Application in Sports: A Review.” Journal of Sports Sciences, 36(10), 1173-1181.

2 Likes

Kemerdekaan Indonesia: Menelusuri Jejak Sejarah dengan Perspektif Unik

Ketika berbicara tentang kemerdekaan Indonesia, biasanya yang terlintas adalah peristiwa Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945, perjuangan para pahlawan, dan deklarasi kemerdekaan oleh Soekarno dan Hatta. Namun, di balik semua itu, terdapat kisah-kisah unik dan menarik yang mungkin jarang kita dengar. Mari kita menelusuri jejak sejarah kemerdekaan Indonesia dari perspektif yang berbeda. 1. Proklamasi di Tengah KesederhanaanKebanyakan orang membayangkan bahwa Proklamasi Kemerdekaan dilakukan dalam suasana yang megah dan formal. Namun, kenyataannya, Proklamasi dilakukan dengan sangat sederhana di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Mikrofon yang digunakan saat itu adalah milik seorang tukang es krim, dan bendera yang dikibarkan adalah hasil jahitan tangan dari Ibu Fatmawati. 2. Siaran Radio yang Mengubah SejarahSetelah Proklamasi, tantangan berikutnya adalah menyebarluaskan berita kemerdekaan ke seluruh penjuru Indonesia. Radio menjadi alat penting dalam penyebaran informasi ini. Namun, siaran pertama kali tentang kemerdekaan Indonesia tidak dilakukan oleh stasiun radio resmi, melainkan oleh seorang penyiar radio Jepang yang simpatik terhadap perjuangan Indonesia. Melalui siaran radio tersebut, berita kemerdekaan Indonesia mulai tersebar luas. 3. Penggunaan Bahasa KodeDalam masa-masa menjelang kemerdekaan, para pejuang sering menggunakan bahasa kode untuk berkomunikasi agar tidak terdeteksi oleh penjajah. Salah satu contoh unik adalah penggunaan istilah "Boeng" yang merupakan sandi untuk para pemuda dan pejuang. Kata ini kemudian menjadi populer dan sering digunakan dalam poster-poster perjuangan. 4. Peran Suku-suku Asli dalam KemerdekaanKemerdekaan Indonesia tidak hanya diperjuangkan oleh orang-orang di kota besar, tetapi juga melibatkan suku-suku asli yang berada di daerah pedalaman. Suku Dayak, misalnya, memainkan peran penting dalam pertempuran di Kalimantan. Mereka menggunakan keahlian bertarung tradisional dan pengetahuan tentang hutan untuk melawan penjajah. 5. Lomba Panjat Pinang: Lebih dari Sekedar PermainanLomba panjat pinang yang sering kita lihat saat perayaan 17 Agustus sebenarnya memiliki makna mendalam. Dahulu, permainan ini melambangkan perjuangan rakyat Indonesia yang harus bersatu dan berjuang keras untuk mencapai kemerdekaan. Dengan memanjat pinang yang licin, diibaratkan seperti tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai puncak kemerdekaan. 6. Lagu Kebangsaan yang Terinspirasi dari EropaLagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya", diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Menariknya, melodi lagu ini terinspirasi dari lagu-lagu kebangsaan Eropa yang sering dimainkan pada masa penjajahan. Meskipun demikian, lirik dan semangat yang terkandung dalam "Indonesia Raya" sangat mencerminkan perjuangan dan harapan bangsa Indonesia. 7. Bendera Pusaka yang Penuh SejarahBendera Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi memiliki sejarah unik. Kain merah berasal dari kain penutup meja yang dimiliki Soekarno, sementara kain putih berasal dari seprai. Bendera ini dijahit oleh Ibu Fatmawati hanya beberapa hari sebelum Proklamasi. Hingga kini, bendera tersebut disimpan dengan baik sebagai salah satu peninggalan bersejarah bangsa. 8. Peran Perempuan dalam Perjuangan KemerdekaanBanyak pahlawan perempuan yang turut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia. Nama-nama seperti Cut Nyak Dien, Kartini, dan Martha Christina Tiahahu adalah beberapa contoh. Mereka tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga sebagai pemimpin dan pejuang yang berani melawan penjajah.

3 min read
2 Likes

Mengembalikan Semangat Kemerdekaan Indonesia 1945 di Tahun 2024

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Namun, semangat perjuangan dan persatuan yang menyertai kemerdekaan ini sering kali pudar seiring berjalannya waktu. Mengembalikan semangat kemerdekaan tersebut di tahun 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi generasi saat ini. Mengingat Kembali SejarahUntuk mengembalikan semangat kemerdekaan, penting bagi kita untuk kembali mengingat dan mempelajari sejarah perjuangan bangsa. Mengenal tokoh-tokoh pahlawan nasional dan memahami pengorbanan yang telah mereka lakukan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan dan cinta tanah air. Kegiatan seperti kunjungan ke museum, membaca buku sejarah, atau mengikuti seminar tentang sejarah kemerdekaan bisa menjadi cara yang efektif. Meningkatkan Rasa NasionalismeRasa nasionalisme perlu terus dipupuk dalam diri setiap warga negara. Melalui pendidikan, baik formal maupun informal, kita bisa menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Program-program kebangsaan di sekolah, upacara bendera, dan lomba-lomba bertema kemerdekaan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan rasa cinta tanah air. Mengadakan Kegiatan yang Membangkitkan SemangatBerbagai kegiatan bisa diadakan untuk membangkitkan kembali semangat kemerdekaan. Misalnya, lomba-lomba tradisional, pawai kemerdekaan, dan festival budaya. Kegiatan tersebut tidak hanya memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga mempererat rasa persatuan dan kebersamaan antar warga. Melibatkan Teknologi dalam Peringatan KemerdekaanDi era digital ini, teknologi bisa menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan semangat kemerdekaan. Media sosial, aplikasi, dan platform digital lainnya bisa digunakan untuk mengkampanyekan nilai-nilai kemerdekaan dan sejarah perjuangan bangsa. Pembuatan konten kreatif seperti video, infografis, dan artikel dapat menarik perhatian generasi muda. Mendorong Partisipasi Aktif MasyarakatPartisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dan kegiatan sosial dapat mengembalikan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Melalui kegiatan seperti kerja bakti, donasi, dan sukarelawan, masyarakat bisa berkontribusi secara langsung untuk kemajuan bangsa. Hal ini juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas. Menumbuhkan Sikap Mandiri dan KreatifSikap mandiri dan kreatif perlu ditanamkan dalam diri setiap individu. Semangat kemerdekaan bukan hanya tentang kebebasan dari penjajahan, tetapi juga tentang kemandirian dalam berbagai aspek kehidupan. Mendorong inovasi, kewirausahaan, dan kreativitas dapat membantu bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan kompetitif di kancah internasional. Memperkuat Pendidikan KarakterPendidikan karakter yang menekankan pada nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab sangat penting untuk mengembalikan semangat kemerdekaan. Sekolah dan keluarga sebagai lingkungan pertama bagi anak-anak harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Menggalang Persatuan di Tengah KeberagamanIndonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya, suku, dan agama. Menggalang persatuan di tengah keberagaman ini merupakan tantangan yang harus dihadapi. Dialog antar umat beragama, kegiatan lintas budaya, dan pendidikan toleransi dapat membantu memperkuat persatuan bangsa. KesimpulanMengembalikan semangat kemerdekaan Indonesia 1945 di tahun 2024 memerlukan usaha bersama dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan mengingat sejarah, meningkatkan rasa nasionalisme, mengadakan kegiatan yang membangkitkan semangat, melibatkan teknologi, mendorong partisipasi aktif, menumbuhkan sikap mandiri dan kreatif, memperkuat pendidikan karakter, serta menggalang persatuan di tengah keberagaman, kita bisa menjaga semangat kemerdekaan tetap hidup dan relevan bagi generasi masa kini dan mendatang.

PENULIS TERBAIK

Perhitungan dalam satu tahun terakhir. Tidak termasuk like dari penulis artikel.

Fiona

FIONA

Forum Informasi dan Komunikasi Akademik

Jl. Dr. T. Mansur No. 9, Kampus Padang Bulan, Medan, 20155, Sumatera Utara

© 2024 - Ditgrasi - Universitas Sumatera Utara